Diktum
al-Qur'an Perihal Laba-laba
Oleh Ayu
Bella Fauziah
Pemerhati
Keagamaan
Saya pernah memiliki
kucing bernama Belang. Ketika mengandung anak-anaknya, ia terlihat
begitu repot.
Sepekan sebelum
melahirkan, Belang sibuk mencari tempat bersalin. Hewan jinak itu
akhirnya tinggal di belakang perpustakaan saya yang jauh dari
kebisingan.
Saat anak-anaknya
berusia satu bulan, ia memindahkannya ke tempat yang lebih terbuka.
Alhasil, anak kucing tersebut leluasa berinteraksi dengan penghuni
rumah. Di usia tiga bulan, anak-anaknya mulai berani keluar rumah.
Di suatu pagi, Belang
kehilangan seekor anaknya. Siang ketika anaknya yang lain hendak
menyusu, ia meraung-raung. Cukup lama Belang menjerit-jerit.
Mungkin itu panggilan untuk anaknya yang hilang agar segera kembali.
Sebab, waktu menetek telah tiba.
Belang yang selalu
menjilat anaknya rupanya penanda baginya. Bau air liurnya menjadi
kode untuk mengetahui anaknya. Ia bisa mengenal anak kucing lain
tatkala hidungnya mengendus. Selain mengerti yang mana anaknya, ia
tahu pula semua suara penghuni rumah. Bunyi kendaraan saya pun
dikenalnya.
Lima anak si Belang,
juga berbeda sifatnya. Ada yang periang, sabar serta senang
menyendiri (introvert).
Bahkan, seekor di antaranya teramat lahap makan. Ia doyan merampas
jatah saudaranya. Mungkin belajar korupsi supaya terkesan “Indonesia
banget”.
Sebagian kucing
dilengkapi keistimewaan. Keandalan yang paling menakjubkan yaitu ia
sanggup membaca tanda-tanda kematian. Saat tuannya menjelang ajal,
maka, sang kucing segera mendekat.
Dr David Dosa, pakar
geriatri dari Brown University punya bukti akurat. Oscar, kucing di
Steere House Nursing and Rehabilitation Center
adalah pendeteksi kematian. Jika ada pasien sudah hampir mati,
kontan Oscar mondar-mandir. Ia lalu memperhatikan secara cermat
pasien yang nyawanya tersisa beberapa detik.
Dr David Dosa
kemudian memanggil keluarga pasien sekarat tersebut. Tak lama
berselang, si sakit pun good bye
dari planet ini.
Kucing mungkin tidak
seberapa kehebatannya. Pasalnya, ada makhluk yang lebih sakti dari
ordo Araneae bernama
laba-laba. Al-Qur'an mengabadikannya sebagai surah ke-29. Surah
al-Ankabut (Laba-laba)
memuat 69 ayat.
Sutra Kokoh
“Sesungguhnya rumah
yang rapuh ialah sarang laba-laba. Kalau mereka tahu!”
(al-Ankabut: 41)
Hampir tiap waktu
manusia bersua dengan laba-laba. Di pagi ketika masuk kamar mandi,
ada saja laba-laba jenis Tegenaria.
Untung laba-laba asal Inggris itu tidak beracun. Hingga, aman diusir
atau diinjak.
Di sudut-sudut rumah,
sarang laba-laba mudah disingkirkan. Sebagaimana hipotesis
al-Qur'an, rumah laba-laba memang tergolong lemah. Sekali sabet
langsung terkelupas dari dinding.
Sarang laba-laba
jelas rapuh, namun, silk
alias benang sutranya sangat kokoh. Serangga yang terjerat benang
laba-laba muskil meloloskan diri. Binatang mungil seperti lalat,
jangkrik atau kecoa yang terjebak, kontan panik. Pasalnya, sutra
laba-laba membuat jasad mereka melekat. Sedangkan laba-laba leluasa
mempermainkannya. Laba-laba tak melengket berkat ujung kakinya
dilapisi minyak. Laba-laba malahan mampu memerangkap seekor burung
pipit. Di Amerika Selatan, tersua laba-laba pemakan burung.
Di Afrika, ada
laba-laba yang memangsa ikan maupun kodok. Ia berburu di atas daun
atau batu pada tepi sungai. Saat ikan atau kodok mendekat, spontan
laba-laba menangkapnya. Ia lantas mengunyahnya sampai habis.
Pada gurun nan sunyi
di Afrika, terdapat pula sejenis laba-laba aneh. Bila merasa
terancam oleh musuhnya, ia tiba-tiba melipat tubuh membentuk bulatan.
Lalu menggelinding menjauhi lawannya. Putaran badannya mencapai 40
kali per detik.
Tiap laba-laba pasti
menghasilkan serat sutra yang diproduksi oleh kelenjar spinneret.
Fungsinya yakni membantu laba-laba berayun-ayun sekaligus pelindung
lubang sarang. Benang halus tersebut juga biasa dipakai sebagai
bahan kantung telur. Walau memiliki silk,
tetapi, purwarupa wolf spider
tidak paham merakit sarang. Ia memperoleh makanan dengan cara diam
tak bergerak. Secepat kilat ia kemudian menerkam korbannya yang
berada dalam jangkauannya.
Benang atau sutra
laba-laba (spider silk)
merupakan molekul protein berwujud serat. Benang itu tersusun oleh
dua residu asam amino utama yakni glisin
(42 persen) dan alanin
(25 persen). Komposisinya diperkaya dengan tirosin,
glutamin serta serin.
Mayoritas alanin pada
benang laba-laba terkonsentrasi dalam polialanin
pendek. Ukurannya mencapai 5-10 residu dengan struktur lipatan
(konformasi) lembar beta. Konstruksi tersebut mengisi 30 persen
fraksi kristal serat.
Benang laba-laba
teramat kokoh. Kekuatannya lebih besar lima kali ketimbang baja
dengan ukuran yang sama. Benang laba-laba pun dua kali lebih elastis
dibandingkan nilon. Bahkan, tahan air. Di samping itu, ada benang
laba-laba yang begitu dahsyat. Sebab, bertenaga empat kali lebih
besar dari serat sintetik Kevlar. Struktur Kevlar yang terdiri dari
poli-parafenilena tereftalamida
merupakan serat polimer yang menjadi bahan kabel-kabel elektromekanik
dan rompi anti-peluru. Sementara sutra laba-laba Nephila
dimanfaatkan dalam operasi sensitif semacam operasi pada tendon.
Obat Impoten
Di dunia, ada sekitar
40 ribu spesies laba-laba yang dikelompokkan ke dalam 111 etnis.
Pada 1969, fosil laba-laba tertua ditemukan di dekat Dezzine,
Lebanon. Serangga berkaki delapan tersebut berasal dari Zaman Kapur
(Early Cretaceous)
yang berlangsung pada 120 juta tahun silam.
Laba-laba lebih suka
membuat sarang di malam hari. Pada siang hari, ia bersiaga menunggu
mangsa. Kendati saban hari ditemui, namun, belum seluruh rahasia
laba-laba terungkap. Padahal, banyak keistimewaan laba-laba yang
berfaedah bagi kehidupan manusia.
Lelaki impoten atau
yang mengalami ejakulasi dini, tentu diam-diam berobat ke ahli medis
atau dukun. Impotensi termasuk penyakit paling memalukan sekaligus
ditakuti kaum Adam. Tanpa disadari, agaknya ada terapi impotensi
yang sip. Tak perlu lagi ke dokter buat mengobati perkakas
kejantanan yang lunglai laiknya karet kena minyak.
Pada Kamis, 12 April
2007, harian Yediot Aharonot
melansir jika laba-laba dapat menyembuhkan impotensi. Penelitian
Departemen Urologi di Rumah Sakit Rambam, Kota Haifa, Israel,
menengarai kalau gigitan laba-laba jenis black
widow merupakan obat mujarab disfungsi
seksual. Bisa serangga mematikan itu dapat membuat pria mengalami
ereksi lebih lama. Selain black widow,
ada pula laba-laba dari Afrika serta Amerika Selatan yang ampuh
mengobati alat vital laki-laki.
Laba-laba yang
sanggup mengobati problem ereksi, juga mempesona para astronom.
Maklum, gulungan awan tipis helium yang menyelubungi antar-galaksi
mirip jejaring laba-laba. Helium merupakan elemen yang banyak
berceceran di alam semesta. Zat tersebut berpotensi menuntun
astronom melacak misteri kelahiran jagat raya.
Ada satu prototipe
laba-laba yang sangat populer. Namanya Spider Man. “Manusia
Laba-laba” itu diciptakan oleh Stan Lee pada 1962. Spider Man yang
ditempa di ranah Hollywood diakui sakti nian. Biarpun begitu jago,
tetapi, ia sekedar menghibur. Tidak sama laba-laba sejati yang mulai
mengilhami banyak ilmuwan dalam mentransformasi kehidupan.
“Wahai
Tuhan kami. Tiada sia-sia Engkau menciptakan ini semua. Maha Suci
Engkau!” (Ali
‘Imran:
191).
(Cakrawala, Senin, 16 Juli 2012)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar